Khadija & 'Aisya World

This blog is dedicated for the woman who becomes Khadija & 'Aisya in my life

Thursday, November 29, 2007

Saat Berhadapan dengan Keagungan Cinta

'Aisyah, saat berhadapan dengan keagungan cinta
Kita tak bisa mempercayai mata sepenuhnya
Sebab kadang ia mengirim kerancuan karena kelemahannya
Seperti kerancuan saat kita menatap semesta
Matahari kah yang mengitari bumi atau sebaliknya?

Tuesday, November 27, 2007

Semakin Jauh Berjalan

'Aisyah, semakin jauh berjalan
Aku merasa semakin bodoh dan makin membutuhkan

Saturday, November 24, 2007

Arti Keberadaan

'Aisyah, berbagai peristiwa akhirnya membuat kita faham juga
Bahwa makna kebahagiaan tak cukup terlingkupi oleh kesenangan diri
Tapi juga membuat orang lain bahagia
Bahwa makna kemuliaan tak cukup ternilai dari keagungan diri
Tapi juga membuat orang lain mulia

Di saat itulah kita telah menemukan arti keberadaan di bumi
Mengapa kita dicipta tak sendiri

Thursday, November 22, 2007

Ketiadaan

'Aisyah, hari ini kita berdiskusi tentang ketiadaan
Kita masih menyisakan satu pertanyaan:
Jika tak ada ruang untuk berbagi kemanakah cinta mesti disimpan?

Tuesday, November 20, 2007

Sendiri dan Lelah

'Aisyah, pernahkah Engkau merasa sendirian dan begitu lelah?
Meniti jalan menanjak dan penuh duri
Kita akan menemukannya di jalan dakwah
Masih maukah Engkau menemani?

Sunday, November 18, 2007

Jawaban

'Aisyah, aku tak bisa menjawab pertanyaan pertama dengan pasti
Mungkin ini memang bukan kasmaran tapi hanya obsesi atau simpati

'Aisyah, hanya Tuhan yang tahu jawaban pertanyaan ke-dua
Biar waktu yang akan membuktikannya

'Aisyah, jujur saja, pertanyaan ke-tiga sungguh membingungkan
Menggiringku pada satu muara saja: kepasrahan

Friday, November 16, 2007

Terhenti Aku di Persimpangan

'Aisyah, terhenti aku di persimpangan
Termenung dan mencari jawaban
Apakah aku kasmaran?
Engkau kah pasangan?
Jika bukan?

'Aisyah, terhenti aku di persimpangan
Termenung dan mencari jawaban
Apakah aku kasmaran?
Engkau kah pasangan?
Jika bukan?

Berulang-ulang...

Thursday, November 15, 2007

Dalam Rasa Sakit*

'Aisyah, percayalah dalam rasa sakit tersimpan kasih sayang Tuhan
Sebab ia seringkali lebih bisa menyadarkan kita akan makna kenikmatan
Seringkali ia juga bertindak sebagai sarana penggugur kesalahan


*) Ditulis untuk menggenapi kesempurnaan menjenguk. Rasulullah SAW mencontohkan adab menjenguk orang yang sakit sebagai berikut:
  • Berwudlu sebelum berangkat. Rasulullah bersabda, " Barang siapa berwudlu dengan sebaik-baiknya kemudian menjenguk sesama muslim (yang sakit) karena mengharap ridlo Allah, pasti ia akan dijauhkan dari neraka jahanam sejauh tujuh puluh tahun perjalanan." (H.R. Abu Daud)
  • Memberikan optimisme. Ummu Salamah berkata, Rasulullah SAW pernah berkata kepadaku: "Apabila kalian menjenguk orang yang sakit atau wafat, ucapkanlah yang baik-baik, sebab malaikat mengaminkan apa-apa yang diucapkan olehmu." (H.R. Tirmidzi)
  • Mengirim makanan kesukaannya. Salman Alfarisi berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: "Barang siapa memberi makanan kepada yang sakit sesuai dengan keinginannya, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga." (H.R. Thabrani)
  • Laki-laki tidak dilarang menjenguk perempuan, meski bukan muhrim. Ummu A'la berkata, "Rasulullah SAW pernah menjengukku ketika aku sakit." (H.R. Abu Daud). Menjenguk non muslim juga tidak dilarang seperti dalam hadist riwayat Bukhari dan Abu Daud.

Disarikan dari Bedah Masalah Kontemporer - Topik Cara Menjenguk Islami, Aam Amiruddin

Sunday, November 11, 2007

Pada-Mu Aku Bermunajat

Ya Allah, pada-Mu aku bermunajat
Engkau tahu imanku masih lemah
Dan hampir sekarat bertahan dari godaan dunia yang teramat hebat
Karena itu Ya Allah, kuatkanlah hamba-Mu ini dengan pasangan salihah

Wednesday, November 7, 2007

Tentang Bunga

'Aisyah, pagi ini kita berdiskusi tentang bunga
Aku lebih memilih memberimu mawar plastik, meski palsu ia tak pernah layu
Engkau menanggapi bahwa sejatinya mawar karena aroma, duri, kelopak dan warnanya

Benar 'Aisyah, ucapanmu membuatku tersadar
Bahwa nilai kehidupan bukan terletak pada seberapa panjangnya
Tapi pada keindahan yang sempat kita persembahkan dalam keihklasan