Masih Berdiri di Pintumu

'Aisyah, setelah badai itu berlalu
Aku masih berdiri di pintumu
Menunggu keredaanTuhan dan mengumpulkan kekuatan
Percayalah...

Semua Milik Tuhan

'Aisyah, aku baru merasa tentram dari mimpi itu saat teringatkan
Sejatinya semua di atas bumi ini milik Tuhan!*

*) Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Baqarah: 284)

Kita dan Jembatan

'Aisyah, Engkau tinggal di satu bukit dengan jurang yang memisahkan
Di atas jembatannya kita sering berdiskusi sambil menunggu matahari terbenam

Kemudian badai membuat jembatan itu runtuh
Dan mulailah mimpi tak nyaman itu: ia mulai menghantuiku!

Selamat Pagi

Ini betul-betul pagi yang indah
Aku ingin berucap sekeras-kerasnya, "selamat pagi, 'Aisyah"

Tentang Mimpi (2)

'Aisyah, aku percaya mimpi tak cuma imajinasi
Ia juga bukan hanya fraktal-fraktal peristiwa lampau yang menjadi rangkaian
Tergantung seberapa kuat kita mendekakan diri
Ia bisa berasal dari Tuhan atau mungkin saja setan*

* Rasulullah SAW bersabda: Mimpi yang baik berasal dari Allah, sedangkan mimpi yang buruk dari syaitan. Apabila salah seorang diantara kalian bermimpi sesuatu yang buruk maka meludah ringan lah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali ketika bangun dan mohonlah perlindungan kepada Allah, karena sesungguhnya mimpi itu tidak akan membahayakan dirinya.

Tentang Mimpi

'Aisyah, dalam mimpi beberapa hari ini aku berpetualang
Di satu mimpi aku melakukan perjalanan panjang
Dan kutemukan Khadijah, ia tampak menunggu dan lelah
Di mimpi yang lain aku memasuki istana yang tak pernah terpikirkan
Dan kutemukan wajah-wajah yang tak kukenal

Ah, padahal aku ingin menjumpaimu...

Kekhawatiran

'Aisyah, apakah kekhawatiran kita mesti berdasar
Jika kita bisa menikmati setiap debar?

Satu Saat Kelak

'Aisyah, Engkau akan mengerti satu saat kelak
Aku lelaki yang tak bisa menolak

Senja di Taman Ganesha

'Aisyah, senja ini aku mengingatmu
Terlebih saat menemukan dedaunan merah yang terserak
Aku ingin merangkainya menjadi mahkota untukmu
Selayak permainan kanak-kanak
Kemudian aku memanggilmu: Ratuku...

Makna Kehilangan

'Aisyah, seberapa paham Engkau akan makna kehilangan?*
Apakah kita harus merasakannya dahulu untuk memahaminya?


*) Ditulis saat merasa kehilanganmu