Setiap Ramadhan Meninggalkan Kenangan

Khadijah, setiap Ramadhan selalu meninggalkan kenangan
Tahun lalu adalah Ramadhan milikmu
Tahun ini seseorang telah menggantikanmu
Aku menamakannya 'Aisyah
Sungguh aku layak bersyukur, Khadijah
Tuhan selalu mengirimkan untukku orang-orang yang membuat Ramadhan lebih indah

Cinta Saja Tak Cukup

Khadijah, cinta saja tak cukup untuk menyatukan sepasang insan
Harus ada satu visi yang akan menyelaraskan dua latar belakang yang berlainan

Khadijah, semua itu pun tak bisa membuatnya abadi
Harus ada komitmen untuk selalu meletakannya dalam bingkai cinta ilahi

Khadijah dan Ramadhan Ini

Khadijah, di Ramadhan ini aku mulai bisa melupakanmu
Aku bertanya: kemanakah cinta yang pernah menggebu-gebu?

Tentang Waktu

Khadijah, apakah ketika kita semakin tua waktu menjadi begitu cepat berjalan?
Engkau menjawab sebab kita semakin ditelan kesibukan dan dikejar tujuan-tujuan
Lantas siapa yang lebih bahagia: orang yang merasa waktu berlalu cepat atau lambat?
Engkau tak menjawab, hanya berujar bahwa cepatnya waktu mungkin tanda dekatnya kiamat

Khadijah, waktu terasa begitu lambat ketika menunggu
Seperti lambatnya waktu seseorang ketika menunggu kekasihnya
Dan ia menjadi bergerak cepat ketika kita menyukai sesuatu
Seperti cepatnya waktu seeorang ketika berduaan dengan kekasihnya

Khadijah, inilah yang membuatku ketakutan
Ketika kita merasa kehidupan menjadi begitu cepat berjalan
Jangan-jangan kita tak merasa menunggu untuk bertemu dengan Tuhan
Jangan-jangan kita terlalu mencintai kehidupan dan lupa jalan pulang...